Klaten
– (22/7) Bisnis budidaya tanaman bonsai merupakan salah satu jenis usaha
yang memiliki prospektif yang tinggi. Dalam setiap pameran bonsai, tanaman ini
dapat terjual hingga ratusan juta rupiah. Hal ini tidak lain adalah karena
untuk menghasilkan satu tanaman Bonsai bagus membutuhkan waktu yang lama dan
usaha yang keras. Bahkan usaha bonsai pemula juga tetap bisa bersaing di
pasaran karena tanaman ini memang banyak dicari orang.
Namun
demikian, perlu usaha yang tidak mudah dalam membudidayakan bonsai dan
membuatnya sebagai tanaman hias yang berlaku ratusan juta rupiah. Budidaya
tanaman bonsai ini perlu kesabaran dan pengetahuan merawat bagaimana cara
menyuburkan bonsai agar bisa bisnis berjalan lancar.
Desa
Ringinputih sendiri memiliki salah satu potensi desa yaitu budidaya tanaman
bonsai. Namun, potensi desa ini masih belum terlalu dilirik oleh masyarakat
lokal Desa Ringinputih. Mengingat pentingnya untuk melestarikan potensi desa
ini agar bisa dimanfaatkan juga sebagai salah satu peluang usaha yang memiliki
prospek tinggi, maka salah satu mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP di desa Ringinputih,
Annisa Aulia Rahmadilla Setiawan mengadakan kelas pelatihan penanaman bonsai.
Tujuan diadakannya kelas pelatihan ini adalah sebagai bentuk upaya pelestarian
potensi desa yakni bonsai, pada generasi muda.
Program
kerja ini menargetkan karang taruna sebagai target sasaran dan mengundang “Pak
Ranu” seorang trainer, programmer dan petani bonsai di Ringinputih untuk
memberikan pengarahan. Kelas pelatihan ini dilakukan setiap seminggu sekali
dengan waktu kelas yang fleksibel setiap pertemuaannya. Di hari pertama kelas
pelatihan penanaman bonsai pada hari Sabtu, 22 Juli 2023 , diberikan edukasi
mengenai tanaman bonsai terlebih dahulu oleh penanggung jawab proker ini
dilanjut dengan praktek menanam bonsai yang dipandu oleh Pak Ranu.
No comments:
Post a Comment