Search This Blog

Thursday, August 10, 2023

Galon Budidaya, Solusi Menambah Penghasilan dengan Mengurangi Pengeluaran

 

            Klaten (27/08/2023)- Banyaknya sampah plastic, termasuk galon plastik yang sering digunakan oleh masyarakat termasuk masyarakat di Desa Ringinputih jarang sekali digunakan kembali untuk dijadikan produk-produk yang bermanfaat. Mahasiswa KKN Undip yaitu Athanasius Dhento dari Program Studi Oseanografi menemukan permasalahan ini sebagai permasalahan yang cukup fatal mengingat di daerah Ringinputih terdapat sungai yang bercemaran oleh sampah-sampah plastic. Oleh karena itu, Dhento mencari solusi bagaimana kedepannya hal ini tidak dapat terjadi lagi dengan cara meminimasi adanya pembuangan sampah plastic tidak terpakai kembali.


        Solusi yang diterapkan oleh Dhento yaitu pembuatan galon budidaya yang terbuat dari galon plastic dimana galon plastic ini akan digunakan sebagai budidaya ikan lele dan juga tanaman kangkung. Pemanfaatan galon plastic yang disulap oleh Dhento menjadi galon budidaya ikan lele dan juga tanaman kangkung diharapkan dapat menjadi ladang bisnis sebagai sebuah inovasi untuk mengurangi pembuangan sampah galon plastic yang sudah tidak terpakai kembali dan juga mengingat budidaya ikan lele ini cukup tren di kalangan masyarakat. Pelaksanaan program ini pada tanggal 27 Juli 2023 pukul 21.30 di kediaman Bapak Maryanto di RT 3 RW 13 dengan sasaran kelompok masyarakat di Desa Ringinputih, terutama golongan bapak-bapak.

            Secara singkat, proses pembuatan galon budidaya ini cukup mudah dan modal dikeluarkan juga terbilang murah sehingga inovasi ini cocok diterapkan bagi masyarakat mulai dari golongan bawah hingga golongan atas. Bahan-bahan yang diperlukan yaitu galon plastic bekas, gelas plastic air mineral bekas, bibit ikan lele yang masih kecil, tanaman kangkung yang ditanam di rockwool dan peralatan yang digunakan yaitu solder untuk melubangi gelas air mineral dan juga galon plastic bekas. Proses pembuatannya pun cukup mudah yaitu pertama-tama lubangi galon plastic terlebih dahulu sebagai tempat untuk meletakkan gelas air mineral bekas yang nantinya akan diletakkan tanaman kangkung yang masih hidup. Untuk gelas air mineral plastic juga dilubangi sehingga tanaman kangkung yang masih hidup tidak perlu untuk disiram lagi. Setelah semuanya selesai, masukkan bibit lele yang masih kecil ke dalam galon plastic yang telah terisi oleh air dan juga tanaman kangkung yang masih hidup ke dalam gelas air mineral bekas yang telah dilubangi, Dengan adanya galon budidaya ini diharapkan dijadikan sebagai inovasi untuk membuka peluang bisnis bagi masyarakat termasuk masyarakat di Desa Ringinputih dan juga dapat mengurangi pembuangan galon plastic bekas.

 

Penulis : Athanasius Dhento Wilasma – 26050120130071 – Oseanografi

DPL : Nurhadi Bashit, ST.,M.Eng

Lokasi : Desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

 

KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2023

#p2kknundip

#KKNUndipTim2

#lppmundip

#undip

No comments:

Post a Comment

Sosialisasi Pemanfaatan Kembali Limbah Sampah Plastik Sebagai Kerajinan

                    Pada Senin, 7 Agustus 2023, sebuah program inovatif yang bertajuk "Pemanfaatan Limbah Sampah Rumah Tangga untuk Men...